Skip to content
Home » Berita » Semarak Sengkang Silk Fashion Carnaval, IIHE Lamaddukelleng Tampil Memukau

Semarak Sengkang Silk Fashion Carnaval, IIHE Lamaddukelleng Tampil Memukau

HUMAS– Sengkang Silk Fashion Carnaval dengan tema : Tenun Sutera Sengkang Colour of Culture, yang merupakan rangkaian acara Festival Danau Tempe (FDT) 2025, berlangsung semarak di sekitaran Lapangan Merdeka Sengkang (Kilometer O), Kamis 23 Oktober 2025.

Fashion Carnaval ini diikuti oleh peserta dari kategori umum/pelajar dan mahasiswa. Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi (IIHE) Lamaddukelleng, ikut berpartipasi dalam Sengkang Silk Fashion Carnaval tersebut. Tim ‘Kampus Ungu’ ini, menampilkan busana dan costum yang menyita perhatian ratusan penonton Fashion Carnaval.

Muzakkir, S.Pd, M.Si, Ph.D, tokoh kesenian Kabupaten Wajo yang juga Dosen IIHE Lamaddukelleng, mengungkapkan, adik-adik mahasiswa mengambil bagian sebagai peserta dalam Lomba Sengkang Silk Fashion Carnaval sebagai wujud partisipasi dalam memeriahkan Festival Danau Tempe (FDT) yang dilaksanakan setiap tahunnya.

“Ada pun pemilihan costum dan busana dari Kampus Ungu mengangkat tema sutera dan kegagahan Pahlawan Nasional RI, Lamaddukelleng. Semoga melalui event Sengkang Silk Fashion Carnaval ini, kita dapat terus merawat kebudayaan dan kearifan lokal yang ada,” ujar Dosen Mata Kuliah Bahasa Inggris ini, yang berhasil meracik tim Kampus Ungu (Putri Ramadani dan Muhammad Farid Gunawan) tampil memukau dalam Sengkang Silk Fashion Carnaval.

Sementara itu, event kali ini menghadirkan tiga dewan juri yakni Dra. Dahniar Gaffar (pemerhati seni dan pemerhati sutera), Rio Anggara (Tim Make Up Mustika Ratu), Juara Fashion Carnaval 2024 Cita Dinanti Ayuningtyas, dan yang mewakili Bupati Wajo, Plt. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Drs. Andi Bau Manussa, S.Sos, M.Si.

Ketua Tim Dewan Juri, Dra. Dahniar Gaffar, mengatakan, Sengkang Silk Fashion Carnaval merupakan rangkaian Festival Danau Tempe (FDT) 2025. Kegiatan ini bertujuan mempertahankan kebudayaan dan kearifan lokal Wajo. “Bukan cinta produk dalam negeri, tapi cinta pada sutera (silk) Sengkang yang memang sudah terkenal hingga ke mancanegara,” ujar Dra.Dahniar Gaffar.

Menurut Dahniar Gaffar, karena temanya tenun sutera Sengkang, panitia mempersyaratkan minimal 50 persen busana (costum) berbahan Sutera. Kemudian keserasian dengan tema kegiatan. “Tentu dewan juri akan melakukan penilaian berdasarkan kriteria yang harus kita pedomani,” tegasnya.

Masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa sangat antusias mengikuti event Sengkang Silk Fashion Carnaval ini. Peserta dari kategori umum, pelajar dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi. Masyarakat pun antusias menyaksikan Sengkang Silk Fashion Carnaval. Dalam event kali ini Putri Ramadani dan Muhammad Farid Gunawan meraih The Best Costum dan Juara III untuk kategori Umum.(*)

Putri Ramadani -The Best Costum- (foto : dok. humas)

Muhammad Farid Gunawan – The Best Costum – (foto : dok. humas)

Leave a Reply

Institut Lamaddukelleng @ 2025