
HUMAS– Pembukaan Pendidikan Dasar (Diksar) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (Mata Alam) Lamaddukelleng Angkatan II berlangsung dengan penuh khidmat di Aula Lt. II Kampus Ungu Lamaddukelleng, Minggu, 5 Oktober 2025 lalu.
Diksar Angkatan II kedua ini diikuti oleh kader-kader pecinta alam dari Mahasiswa Baru yang memiliki minat pada kegiatan ekstrakurikuler UKM Pecinta Alam atau UKM Mata Alam Lamaddukelleng, Sekretariat Jl. Bosowa Utara No. 1 Palaguna, Sengkang-Wajo, Provinsi Sulawesi-Selatan.
Kegiatan Pembukaan Diksar ini dihadiri langsung oleh Wakil Rektor I Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng, Ismail Ali, S.H., M.H., Wakil Rektor III, Dr. Andi Bau Mallarangeng, S.H., M.H., Ketua Prodi Bisnis Digital, Agus Purwanto, S.E., M.M., dan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Lamaddukelleng.
Wakil Rektor III, Dr. Andi Bau Mallarangeng, S.H., M.H., sekaligus pembina UKM Mata Alam, mengajak segenap pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa untuk meningkatkan rasa solidaritas, saling support antara sesama mahasiswa. “Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas terlaksananya kegiatan Diksar ini, semoga melalui Diksar ini lahir rasa solidaritas dan saling support antar sesama mahasiswa,” ujar akademisi yang akrab disapa Gus ABM ini.
Sementara Wakil Rektor I Institut Lamaddukelleng, Ismail Ali, S.H., M.H., mengatakan, pihak perguruan tinggi senantiasa mendukung kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa, asalkan bernilai positif. Kegiatan Diksar UKM Mata Alam ini, diharapkan menumbuhkan empati terhadap pelestarian lingkungan. “Dengan kecintaan kepada alam, menjaga ekosistem akan tercipta keseimbangan. Sebab, semua sub sistem memiliki keterkaitan dengan yang lainnya,” Ismail Ali.
Dikatakan, para leluhur (orang tua) dulu telah memiliki mindset melampaui apa yang dimiliki generasi sekarang terkait dengan pelestarian alam sekitar. “Misalnya, jika ada ibu yang melahirkan, maka lasimnya dibarengi dengan penanaman pohon, sebagai pertanda lahirnya generasi baru. Orang tua dulu sudah sangat peduli dengan alam, sehingga sinergi antara seluruh mahkluk yang ada senantiasa terjaga,” cetusnya.
Diksar Mata Alam kali ini mengusung tema : Membentuk Kader mahasiswa pecinta alam yang berjiwa petualang berintelektual dan bermasyarakat dari Perwujudan Tridharma Perguruan Tinggi dan kode Etik Pecinta Alam Indonesia.
Ketua Mata Alam Lamaddukelleng, Muhammad Kaharuddin, menyampaikan bahwa tujuan utama pengkaderan ini adalah membentuk kader mahasiswa pecinta alam yang tidak hanya memiliki jiwa petualang, tetapi juga intelektual dan peduli dengan masyarakat.
Menurut Kaharuddin, proses kaderisasi ini menjadi wujud nyata dari penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana setiap mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan diri dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Selain itu, karakter calon kader juga dibangun berdasarkan kode etik pecinta alam Indonesia, yang menempatkan rasa hormat terhadap lingkungan dan semangat kebersamaan sebagai landasan utama,” pungkas Kaharuddin.(*)