Skip to content
Home » Berita » Yudisium 22 Mahasiswa Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng

Yudisium 22 Mahasiswa Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng

Prosesi yudisium ini dipimpin langsung oleh Rektor Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng, Prof. Dr. H. Siardin Andi Djemma, S.H., M.Si, di Aula Lantai II “Kampus Ungu”, Minggu, 12 Oktober 2025.(HUMAS)

Rektor Prof. Dr. H. Siardin Andi Djemma, S.H., M.Si : Momen Sakral dan Puncak Perjuangan Mahasiswa

HUMAS– Keharuan warnai prosesi yudisium mahasiswa Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng. Prosesi yudisium ini dipimpin langsung oleh Rektor Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng, Prof. Dr. H. Siardin Andi Djemma, S.H., M.Si, di Aula Lantai II “Kampus Ungu”, Minggu, 12 Oktober 2025.

Rasa haru menyatu dalam suasana khidmat, saat Rektor Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng membacakan lembar nama-nama mahasiswa yang diyudisium. Total mahasiswa yang diyudisium sebanyak 22 orang, 21 orang dari Prodi Ilmu Hukum dan 1 orang dari Prodi Manajemen.

Prof. Dr. H. Siardin Andi Djemma, S.H., M.Si, menegaskan, jika prosesi yudisium merupakan prosesi yang sakral, puncak-puncak perjuangan mahasiswa dalam menempuh studinya. Pada momen tersebut, akademisi yang pernah menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) ini, juga tak lupa menitipkan pesan kepada para yudisium untuk menyampaikan salam hormat kepada orang tua mahasiswa yang telah mempercayakan untuk menempuh pendidikan di Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng hingga meraih gelar sarjana (S1). “Insya Allah pada tanggal 15 November 2025, Ananda diwisuda bertepatan dengan hari Sabtu, cetus Prof. Dr. H. Siardin Andi Djemma.

Akademisi peraih lencana Pewarisan Jiwa Semangat dan Nilai-Nilai Juang 45 ini, juga mengajak para yudisium untuk mengembangkan dan memajukan “Kampus Ungu” Lamaddukelleng. “Insya Allah, tanpa bermaksud mendahului ke depan akan ada program S2 Hukum dan S2 Manajemen,” ujar Prof. Dr. H. Siardin Andi Djemma, yang disambut tepuk tangan hadirin.

Sementara itu, sebelumnya Wakil Rektor I Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng, Ismail Ali, S.H., M.H., dalam sambutannya mengatakan, momen yudisium ini menjadi peristiwa yang sungguh sangat mengharukan, mungkin tidak lekang oleh waktu dan senantiasa menjadi kenangan.

“Apa yang saudara capai hari ini, merupakan buah dari perjuangan panjang saudara sebagai mahasiswa. Mulai pengorbanan waktu, tenaga, hingga materi sampai akhirnya itu semua terbayarkan dengan manis,” ujar Ismail Ali, dengan nada bergetar haru.

Dikatakan, hari ini sebagai saksi bahwa saudara bukan lagi mahasiswa. Hari ini telah memberikan pertanda, sebagai seorang sarjana, sikap, prilaku dan tindakan diharapkan memberikan dampak positif pada masyarakat nantinya.

“Tentu banyak hal-hal menjadi cambuk bagi saudara untuk senantiasa bersikap dan berucap yang mencerminkan seorang terpelajar. Perjuangan yang tentu sangat melelahkan, tidak semata-mata di balik keberhasilan saudara, ada doa tulus orang tua, sampai akhirnya menjadi sarjana. Yang mungkin tidak ketahui, hadir dua pertiga (2/3) malam orang tua dengan doa yang tulus dari ibu. Apapun yang kita kerjakan tanpa diridhoi oleh orang tua, hasilnya tidak berkah. Bahwa apa yang diperjuangkan tidaklah menjadi sia-sia,” ucap akademisi dengan latarbelakang lawyer ini.

Momen tersebut pun membuat para yudisium merasakan haru-bahagia. Bahkan terlihat ada diantara mereka dengan mata berkaca-kaca. “Melalui kesempatan yang baik ini, bahwa dengan kondisi di mana sudah menjadi sarjana, itu bukan berarti bahwa perjuangan saudara berakhir. Jadilah sutradara jadilah aktor yang baik untuk mewarnai kehidupan masyarakat,” tandas Ismail Ali.

Pada prosesi yudisium tersebut, hadir Ketua Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum, Yustiana S.H., M.H., Sekretaris Prodi Manajemen, Sitti Maryam, S.E., M.Si, dan Sekretaris LP2M, Martono, S.H., M.H.(*)

Leave a Reply

Institut Lamaddukelleng @ 2025